#Jaulah-Indonesia#1

Bismillah.

Alhamdulillah, baru selesai berjaulah ke negeri seberang. Perjalanan yang luar biasa indahnya, yang padat dengan pengisiannya. Memang takkan habis dengan kata-kata tentang apa yang yang kami lalui sepanjang perjalanan 5 hari di Indonesia.

musafir mencari inspirasi

Rata-rata kami terinspirasi melihat kegigihan masyarakat di sana bekerja. Baik untuk mencari rezeki demi kelangsungan hidup mahupun dari segi dakwah mereka sendiri.

“mohon ambil yang baik-baik saja, yang tidak baik jangan diambil”- Pak Ade

Jika dilihat di tepi-tepi jalan, kita akan temui banyak penjual-penjual baik toko-toko  ataupun gerai bergerak (yang saya tak tahu namanya). Dengan keadaan jalan yang sentiasa jam, mereka tetap sabar menjalani kehidupan. Sememangnya jika kita bandingkan dengan keadaan di negara kita ini jauh bezanya.

Himmah(semangat) mereka sangat luar biasa. Pada hari pertama sempat bertemu dan mendapat pengisian dari  syuyukh- Pak Izzuddin.

dari kiri- Pak Bugi, Pak Izzuddin n Pak Cik Zameran

Tanggungjawab dakwah itu bukan saja terletak pada orang-orang tua. Melihat masa depan islam juga tanggungjawab orang-orang muda. Dan kita harus mengenali sahabat kita sehingga kita ini mampu untuk sama-sama memikul tanggungjawab dan sedia untuk menghadapi akibatnya. Masa depan Islam letaknya pada pemuda yang yakin dalam menegakkan Islam dan pasti Allah akan membantu hamba-hambaNya yang menegakkan Islam”- Pak Izzuddin

Usai makan tengah hari dan pencerahan, kami ke taman mini Indonesia dan sempat melawat dunia air tawar.

“Malaysia dan Indonesia sama saja kan.” Kerap kali diungkapkan kata-kata ini. Ya muslim itu bersaudara dari mana pun kita berasal dan di mana pun kita pergi.

Ke mana pun kita pergi, percayalah akan ada orang lain yang juga bersama kita. Dakwah kita bukan sedirian, kita punya teman.

Allahua'lam.